Pupuk NPK (HORTI) dan Urea

Pupuk NPK & Urea Padat Cair

Pupuk NPK dan UREA Padat dan Cair

Pupuk NPK Lengkap Padat dan Cair

Pupuk NPK lengkap (disebut juga pupuk horti), misalnya NPK 16:16:16 yang banyak dijual di pasaran, sangat cocok digunakan untuk tanaman hortikultura seperti cabe, tomat, terong, melon, semangka, dan alpukat. Proses pembuatan pupuk horti ini dilakukan secara terbuka selama kurang lebih 2 minggu.

Pada wadah pupuk dapat dipasang kran untuk mengambil cairan hasil fermentasi. Semakin banyak jenis bahan yang digunakan maka kualitas pupuk semakin baik. Kotoran yang paling baik digunakan adalah kotoran baru. Hasil fermentasi akan berubah dari berbau menyengat menjadi tidak berbau, bahkan bisa menyerupai bau kecap, meskipun tanpa tambahan gula atau molase.

Proses & Komposisi

Bahan cair yang digunakan dapat berupa air biasa, air cucian beras, atau cairan organik lainnya. Biosluri dari limbah biogas juga dapat dimanfaatkan untuk membasahi campuran agar berbentuk bubur. Selama proses 2 minggu, cairan yang keluar setiap pagi dan sore dikembalikan dengan cara disiramkan ke bagian padatnya.

  1. Kolam pembuatan pupuk berukuran 1 m × 1 m × 1 m, digunakan untuk lahan 2000 m². Bagian dasar dibuat miring ke arah tepi yang dilengkapi dengan para-para (saringan cair) berukuran 0,5 m.

    Komposisi acuan: 1 karung kohe sapi : 1 karung kohe kambing : 1 karung kohe ayam + 3 liter katalis 5 + cairan. - Kotoran ayam sebagai sumber unsur N - Kotoran kambing sebagai sumber unsur K - Kotoran sapi sebagai sumber unsur P. Alternatif lain: kotoran ayam pedaging (banyak sekam, kaya K), kotoran ayam petelur (tinggi N), daun nangka/mahoni (K), serta jerami padi (P).

  2. Kolam berukuran 1 m × 1 m × 3 m dapat digunakan untuk lahan 1 hektar tanaman lombok. Komposisi: 2 karung kohe ayam petelur, 3 karung kohe ayam pedaging, 10 karung kohe kambing, serta 15 liter katalis 5 ditambah cairan hingga berbentuk bubur.

  3. Dosis pemakaian: 1:10 dengan cara dikocorkan 15 ml tiap tanaman. Pada 1 pohon cabe diberikan 1 genggam (±10 gram) pupuk di lubang tanam awal yang terserap habis oleh tanaman 2-3 bulan, kemudian dikocor tiap minggu agar buah lebih banyak, pedas, dan bernutrisi.

    Dengan populasi 10.000–20.000 pohon cabe per hektar × 20 gram = 200.000 gram (200 kg/ha). Cairannya digunakan sekitar 50 liter per hektar.

  4. Harga: 1 karung Rp30.000 dan cairannya Rp30.000 per liter.

Pupuk Urea Padat dan Cair

Pupuk Urea memiliki kandungan nitrogen (N) tinggi, cocok untuk tanaman padi dan sayuran non-buah. Proses pembuatan pupuk urea dilakukan secara tertutup selama 1–2 minggu tanpa para-para, menggunakan terpal atau plastik yang diikat karet ban. Proses ini menghasilkan cairan berbau urea, tanpa perlu diaduk setiap hari. Kotoran baru lebih baik digunakan, dan dibuat lubang khusus untuk panen urea cair.

Proses & Komposisi

  1. Ukuran kolam tembolong diameter 1m, tinggi 1m, dengan dasar miring ke tepi yang ada lubangnya untuk pengambilan pupuk cair. Komposisi: 8 karung kohe ayam pedaging, 8 liter urin sapi, 2 karung kohe ayam petelur, 2 liter urin kambing, 10 (8+2) liter katalis 1, dan ditambah air hingga berbentuk bubur. Hasil: 10 karung padat dan 10 liter cair setara urea 1 kuintal untuk lahan 2000 m².

  2. Ukuran kolam 1m x 1m x 3m dengan komposisi: 10 karung kohe ayam pedaging, 8 karung kohe ayam petelur, 10 liter urin sapi, 8 liter urin kambing, 18 liter katalis 1, dan tambahan air (air biasa, cucian beras, atau cairan organik lain) hingga berbentuk bubur. Kapasitas ini dapat dihitung untuk kebutuhan luas lahan tertentu.

  3. Komposisi besar untuk 1 hektar: 40 karung kohe ayam pedaging, 10 karung kohe ayam petelur, 40 liter urin sapi, 10 liter urin kambing, 50 liter katalis 1, dan tambahan air hingga berbentuk bubur.

  4. Dosis: pupuk cair 1 liter dicampur 10 liter air yang tiap tanaman 15 ml. Pupuk padat 150 gram per meter. Untuk 1 hektar dibutuhkan 25 liter pupuk cair + 250 liter air, diberikan pada 7 HST dan 25 HST. Sedangkan pupuk padat: 50 karung per hektar setelah disemprot dengan pembenah tanah.

  5. Harga: 1 karung Rp30.000 dan cairannya Rp30.000 per liter.

Pupuk Urea Cair Limbah Rumah Tangga

Pupuk Urea Cair dari Limbah Rumah Tangga (Liruta) dibuat dengan cara mencampurkan air cucian beras (air leri) atau POC (pupuk organik cair) dengan kohe ayam petelur atau jenis ayam lainnya. Proses fermentasi dilakukan selama 14 hari dan selama itu wadah sebaiknya tidak disentuh karena baunya sangat menyengat dan dapat bertahan lama.

Untuk memperbaiki kualitas, sebaiknya ditambahkan aerator atau katalis 4. Alternatif lain: gunakan 1 liter katalis 5 untuk setiap 50 liter POC, atau dapat juga menggabungkan keduanya.

Dosis aplikasi: 1 liter POC dicampurkan dengan 10 liter air sebelum diberikan pada tanaman.

Comments

Popular posts from this blog

POC Buah Jeruk Kurang Air

Hormon Tumbuh pada Tumbuhan v1

Tanaman Kipahit: Manfaat & Pupuk v1