Tanaman Kipahit: Manfaat & Pupuk v1
Tanaman Kipahit (Tithonia diversifolia)
Kandungan Nutrisi
Kipahit memiliki kandungan nitrogen tinggi, menempati urutan kedua setelah lamtoro, dan masih di atas tanaman kacang-kacangan. Nilai N bervariasi tergantung lokasi tumbuh. Kipahit juga mengandung unsur P (fosfor) dan K (kalium) yang cukup tinggi, serta unsur mikro seperti Ca, Mg, Zn dan lainnya yang belum teridentifikasi sepenuhnya. Tanaman ini juga digunakan sebagai bahan pestisida nabati.
Apa Itu Tanaman Kipahit?
Kipahit juga dikenal sebagai bunga bulan atau paitan yang memiliki nama ilmiah Tithonia diversifolia, dan berasal dari Meksiko (dikenal sebagai Mexican sunflower). Tanaman ini termasuk dalam famili Asteraceae dan menyerupai bunga matahari dengan kelopak kuning dan pusat bunga jingga.
Tanaman ini mudah tumbuh di tanah kurang subur dan sering ditemukan di semak-semak, tepi jalan, lereng, dan lahan pertanian sebagai gulma. Adaptasinya sangat luas, dari ketinggian 2 – 1000 meter di atas permukaan laut.
Beragam Manfaat Kipahit
- Suplemen pupuk organik untuk mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman.
- Bahan pupuk organik yang mudah terdekomposisi, kaya N, P, dan K. Terbukti meningkatkan hasil panen tanaman seperti kedelai, padi, tomat, okra, dan jagung di beberapa negara.
- Menurunkan kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes (disebut juga tanaman insulin).
- Mengobati gatal dan kudis, dengan rebusan daun untuk mandi dan ampas digosok ke kulit.
- Bakterisida alami karena kandungan senyawa Picrassane quassioniod.
- Antijamur karena kandungan 4-methilaten picrasane tipe quassinoid dan janicins H, I, J.
Akar Kipahit sebagai Reaktor Pupuk dan ZPT
Di perakaran kipahit hidup jutaan mikroorganisme seperti Azotobacter sp dan Azospirillum sp yang melarutkan kalium dan fosfat serta menambat nitrogen dari udara. Mereka juga menghasilkan fitohormon seperti auksin, giberelin, dan sitokinin.
Akar juga mengandung mikroorganisme mikoriza yang memperluas zona serap akar tanaman.
Penelitian Universitas Andalas membuktikan bahwa kipahit lebih unggul dari pupuk hijau legum dan bahkan bisa menghemat penggunaan pupuk pabrik hingga 50% tanpa menurunkan hasil panen.
Kipahit Sebagai Pupuk Organik
Kipahit bisa digunakan sebagai pupuk organik cair atau padat melalui fermentasi. Berikut ini SOP pembuatannya:
Bahan:
- 1 karung cincangan daun kipahit
- 25 liter air kelapa (opsional)
- 1 kg gula pasir/gula merah
- 3–5 botol yakult (opsional)
- 50 liter air bersih
Cara Pembuatan:
- Masukkan semua bahan ke dalam gentong 150 liter, aduk rata dan tutup rapat.
- Setiap hari aduk selama 5 menit.
- Proses fermentasi dilakukan selama 14 hari.
- Saring hasilnya. Air digunakan untuk kocor/hidroponik, ampasnya untuk kompos.
Tanpa Fermentasi Buatan:
Masukkan cincangan daun kipahit ke dalam polybag, pot, atau lahan tanam. Tutup dengan tanah dan biarkan selama 1 minggu sebelum ditanami.
Comments
Post a Comment